BNPB: 4 Provinsi Tetapkan Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan - INFORMASI DESA SUMBER BAHAGIA

Breaking

Thursday, May 17, 2018

BNPB: 4 Provinsi Tetapkan Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan


Sumber : google.com

Ancaman kebakaran hutan dan lahan terus meningkat seiring keringnya cuaca di beberapa daerah langganan karhutla. (Foto: Dok. BNPB/Sutopo Purwo Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus meningkat seiring keringnya cuaca di beberapa daerah langganan kebakaran hutan dan lahan. Untuk mengantisipasi meluasnya karhutla, empat provinsi sudah menetapkan status siaga darurat.

"Sumatera Selatan (1/2/2018 hingga 30/10/2018), Riau (19/2/2018 hingga 31/5/2018), Kalimantan Barat (1/1/2018 hingga 31/12/2018), dan Kalimantan Tengah (20/2/2018 hingga 21/5/2018)," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Rabu (21/2/2018).

Gubernur menetapkan status tersebut berdasarkan pertimbangan telah ditetapkannya beberapa kabupaten/kota di wilayahnya yang menetapkan Siaga Darurat Karhutla, adanya peningkatan jumlah titik panas (hotspot), masukan dari BPBD, dan pengalaman penanganan karhutla sebelumnya.

Dengan pemberlakuan siaga darurat, ada kemudahan akses dalam penanganan karhutla, baik pengerahan personel, komando, logistik, anggaran, dan dukungan dari pemerintah pusat. "Jalur komando penanganan lebih mudah koordinasinya," katanya.
Sutopo memaparkan, daerah-daerah yang berada di sekitar garis khatulistiwa saat ini memasuki musim kemarau periode pertama, seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah yang memiliki pola hujan ekuatorial.

Antara pertengahan Januari hingga Maret kemarau pertama, kemudian Maret-Mei masuk musim penghujan, dan selanjutnya Juni-September kemarau kedua yang lebih kering. Menurut dia, karhutlaumumnya meningkat pada periode kedua musim kemarau ini.
"Ini sesuai pola hujan ekuatorial dicirikan oleh tipe curah hujan dengan bentuk bimodial (dua puncak hujan) yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober atau pada saat terjadi ekinoks," ujarnya.

Sumber : liputan6.com

No comments:

Post a Comment